Sleman – Kabupaten Grobogan kini resmi menyandang gelar Kota Kreatif 2024 dengan sub-sektor unggulan kuliner. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kepada Drs. Kurnia Saniadi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Grobogan, yang hadir mewakili Bupati Grobogan pada ajang International Creative Industry Conference and Festival (ICFest), Kamis (26/9/2024).
Pada kesempatan tersebut Menparekraf, Sandiaga Uno, menjelaskan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia merupakan program unggulan Kemenparekraf. Adapun tujuannya adalah untuk menggali, memanfaatkan, dan menumbuh kembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah.
“Serta membangun kesadaran dan membangun komitmen seluruh pemangku kepentingan. Sehingga tercipta ekosistem pengembangan kabupaten kota kreatif yang kondusif tidak hanya untuk daerahnya itu sendiri tapi juga berkontribusi bagi pembangunan ekonomi kreatif nasional," ucapnya di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM.
Penetapan ini menjadi bukti bahwa kuliner Grobogan memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif. Hidangan khas seperti Sego Japede, Ayam Pencok, Garang Asem, Swieke, Nasi Pager, hingga Sayur Becek menjadi ikon daerah yang memperkuat identitas lokal di panggung nasional. Tak hanya soal rasa, kuliner Grobogan kini menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi yang terarah dan inovatif.
Tak sekadar mempertahankan tradisi, Pemkab Grobogan terus berupaya mengembangkan industri kuliner melalui berbagai program. Technopark Pangan dan Rumah Kreatif menjadi dua infrastruktur penting yang berfungsi sebagai pusat inovasi dan pengembangan kuliner berbasis teknologi. Dengan fokus pada peningkatan kualitas produk, pengemasan, hingga digital marketing, Grobogan membangun ekosistem kuliner yang lebih kompetitif.
Upaya untuk memperkenalkan kuliner Grobogan ke khalayak yang lebih luas tidak hanya dilakukan di level lokal, tetapi juga nasional dan internasional. Festival kuliner, pameran ekraf di TMII, PRPP Semarang, serta berbagai ajang lainnya menjadi sarana promosi yang efektif. Melalui kegiatan ini, keunikan kuliner tradisional Grobogan, seperti Sego Japede yang rendah glikemik dan kaya nilai gizi, semakin dikenal.
Penghargaan Kota Kreatif 2024 ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku bisnis, dan media dalam model kolaborasi Pentahelix. Sinergi ini telah membantu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan, di mana pelaku kuliner lokal didorong untuk terus berinovasi.
Dengan predikat Kota Kreatif, Grobogan berambisi menjadikan kuliner sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah. Tak hanya menjadi kebanggaan lokal, kuliner Grobogan kini diharapkan mampu bersaing di level nasional dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi kreatif Indonesia secara menyeluruh.
(Protkompim—JSA)