Jakarta — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan bergerak cepat menangani dampak kebakaran Pasar Gubug yang terjadi pada 4 November 2024. Berbagai langkah dilakukan untuk memastikan pedagang dapat kembali beraktivitas dan pemulihan berjalan efektif.
Sebagai langkah percepatan, Bupati Grobogan Setyo Hadi, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Anang Armunanto, S.Sos., M.Si. menggelar audiensi di Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU. Rombongan yang terdiri dari Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Dr. Ir. Maulidya Indah Junica, M.Sc., di Jakarta.
Dalam pertemuan ini, Pemkab Grobogan memaparkan rencana percepatan pembangunan Pasar Gubug, termasuk rancangan teknis, rencana anggaran, dan legalitas lahan. Pemerintah daerah juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan agar pembangunan dapat segera direalisasikan.
Sembari menunggu proses pembangunan pasar baru, Pemkab Grobogan telah menyiapkan Pasar Darurat sebagai solusi sementara. Dengan alokasi anggaran Rp 2,5 miliar dari Dana Tidak Terduga (DTT), pasar ini mampu menampung 841 pedagang dengan fasilitas 707 los, 45 kios, dan 89 dasaran. Langkah ini diambil agar roda ekonomi tetap berputar dan pedagang bisa kembali berjualan.
Selain infrastruktur, perhatian juga diberikan pada aspek pemulihan ekonomi pedagang. Pemkab Grobogan berkoordinasi dengan perbankan untuk memberikan relaksasi kredit serta skema pinjaman lunak bagi pedagang terdampak. Berbagai bentuk bantuan dari banyak pihak pun mengalir, menunjukkan kepedulian bersama terhadap pemulihan Pasar Gubug.
Percepatan pembangunan membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah pusat agar segera terwujud. Melalui audiensi ini, Pemkab Grobogan berharap sinergi yang terjalin dapat menghadirkan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi pedagang serta kembali menjadi pusat perekonomian masyarakat. (jsa)