Rapat Koordinasi Pencapaian Swasembada Pangan di Jawa Tengah

WhatsApp Image 2025 01 16 at 13.43.18Semarang, 16 Januari 2025 – Rapat Koordinasi Pencapaian Swasembada Pangan yang digelar di Ghradika Bhakti Praja menegaskan komitmen Jawa Tengah untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Acara ini dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, S.H., M.M., 16 bupati lainnya, Forkopimda, serta Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Ahmad Musyafak.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Nana Sudjana menegaskan bahwa pencapaian target swasembada pangan di Jawa Tengah merupakan tanggung jawab besar, mengingat provinsi ini menjadi salah satu penopang utama pangan nasional. “Kita harus bekerja secara terintegrasi dan tidak setengah hati. Meski tantangan seperti kemarau, hama, dan infrastruktur irigasi yang belum optimal masih ada, saya yakin dengan sinergi kita bisa mencapainya,” ujar Nana.

WhatsApp Image 2025 01 16 at 13.50.23Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat telah memberikan berbagai fasilitas untuk mendukung upaya ini. Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI Ahmad Musyafak menyampaikan bahwa Jawa Tengah telah menerima bantuan berupa 7.689 unit alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk bersubsidi sebesar 1,38 juta ton, serta perbaikan irigasi di lebih dari 99.774 hektare lahan. Selain itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi solusi akses pembiayaan bagi petani, dengan realisasi pada 2024 yang melampaui target hingga Rp11,85 triliun.

Rapat ini juga menghasilkan kesepakatan penting berupa deklarasi peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) hingga 2,3 juta hektare di Jawa Tengah. Dengan langkah ini, diharapkan provinsi ini mampu mencapai produksi beras sebesar 11,8 juta ton pada 2025.

Nana menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan Polri akan menjadi kunci keberhasilan program swasembada pangan. Selain meningkatkan produktivitas, dukungan ini juga bertujuan untuk memastikan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan masyarakat.

“Jawa Tengah tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memastikan bahwa setiap program yang dijalankan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani. Dengan demikian, ketahanan pangan masyarakat akan terjamin,” tutup Nana.

 

(Protkompim)

Admin Setda