- Admin Setda
- Read Time: 1 min
- Hits: 88
Jakarta — Penghargaan bukan sekadar simbol prestasi, melainkan cerminan dari kerja bersama yang dijalankan secara konsisten. Senin (25/8/2025), Pemerintah Kabupaten Grobogan menorehkan prestasi di bidang keagamaan melalui Penerangan Agama Islam (PENAIS) Award 2025 dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pada malam penganugerahan yang digelar di Jakarta, penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dan diterima atas nama Bupati Grobogan, Setyo Hadi, oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Drs. Kurnia Saniadi, M.Si. Menteri Agama juga menutup acara sekaligus memberikan penghargaan kepada seluruh penyuluh agama Islam dan kepala daerah penerima Penais Award 2025, mengapresiasi dedikasi, inovasi, dan kontribusi nyata mereka dalam memperkuat kehidupan beragama di masyarakat.
“Pada malam ini, jangan lihat apa yang diperoleh dan jangan lihat siapa yang memberikan. Kita yakin Tuhan dan malaikat menjadi saksi bahwa kita telah berjasa untuk mengangkat martabat kehidupan masyarakat di pelosok-pelosok Indonesia,” ujar Menag di Jakarta.
PENAIS Award 2025 memberikan apresiasi kepada 43 kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, atas peran aktif mereka dalam mendukung kerja para penyuluh agama. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi nyata pemerintah daerah dalam menciptakan ruang dan kebijakan yang memungkinkan penyuluh hadir lebih dekat dengan masyarakat, sehingga manfaat dakwah, bimbingan, dan layanan keagamaan dapat dirasakan secara lebih luas.
Menteri Agama menekankan bahwa peran penyuluh agama di masyarakat tidak hanya menyampaikan ajaran, tetapi juga memahami kondisi sosial dan psikologis umat, memberikan penyuluhan rohani yang menghadirkan ketenangan serta kepuasan batin. “Kebutuhan masyarakat bukan hanya materi, bukan hanya pembangunan jalan atau sekolah, tetapi mereka membutuhkan penyuluhan rohani dan kepuasan batin,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya ketulusan dalam menyampaikan pesan. “Semua yang keluar dari lubuk hati yang sangat dalam, itulah yang akan mendarat ke hati yang sangat dalam,” pungkas Menag.
Bagi Pemkab Grobogan, penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah membutuhkan keseimbangan antara kemajuan fisik, penguatan pendidikan, dan pembinaan kehidupan beragama yang harmonis. PENAIS Award mengusung tema “Bergerak, Berinovasi dan Berdampak”, mencerminkan semangat transformasi layanan bimbingan dan penyuluhan agama Islam di seluruh Indonesia.
Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Grobogan berkomitmen memperkuat peran dalam mendukung kehidupan keagamaan. Setiap program pembangunan diarahkan untuk menumbuhkan nilai kebersamaan, toleransi, dan keteguhan iman di tengah masyarakat.
Pada akhirnya, penghargaan seperti PENAIS Award bukan hanya tentang pengakuan formal, tetapi tentang komitmen nyata menghadirkan masyarakat yang cerdas, bermoral, dan harmonis dalam kehidupan beragama. (jsa)




