Purwodadi — Lebaran semakin dekat. Masyarakat bersiap menyambut hari kemenangan, sementara pemerintah daerah memastikan seluruh kebutuhan dan layanan publik tetap terjaga. Stabilitas harga, ketersediaan pangan, kesiapan infrastruktur, serta pengamanan arus mudik menjadi perhatian utama dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral-TPID yang digelar di Gedung Riptaloka, Kamis (13/3/2025).
Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menekankan pentingnya menjaga harga bahan pokok tetap terkendali agar tidak mengalami lonjakan yang memberatkan masyarakat. Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian, serta Dinas Peternakan dan Perikanan diminta memperkuat pemantauan pasar, menjaga kelancaran distribusi, dan memastikan ketersediaan stok.
Selain memastikan stabilitas harga, pemerintah daerah juga berfokus pada kesiapan infrastruktur. Ruas jalan yang digunakan pemudik harus dalam kondisi optimal, termasuk terminal, stasiun, dan fasilitas pendukung lainnya. Marka jalan serta rambu lalu lintas perlu dicek ulang, sementara jalur yang terdampak banjir harus segera diperbaiki agar tidak menghambat arus mudik.
Aspek cuaca juga menjadi perhatian. Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi menyebabkan banjir dan longsor. Oleh karena itu, pemantauan debit sungai serta kondisi tanggul harus dilakukan secara berkala. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan sektor transportasi dan kesehatan dalam menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Lebaran.
Dari sisi transportasi, kesiapan armada angkutan Lebaran menjadi prioritas. Pengawasan di perlintasan sebidang juga diperketat guna meningkatkan keselamatan pemudik. Sementara itu, sektor kesehatan diperkuat dengan pos pelayanan kesehatan terpadu, puskesmas siaga 24 jam, serta ketersediaan obat-obatan dan alat medis yang memadai untuk menangani kemungkinan kecelakaan lalu lintas atau kondisi darurat lainnya. Kepala Dinas Kesehatan memastikan bahwa stok obat dan tenaga medis telah disiapkan, terutama di jalur-jalur mudik yang berpotensi mengalami lonjakan pasien.
Aspek keamanan pun menjadi perhatian serius. Kapolres Grobogan melaporkan bahwa pihaknya telah memetakan potensi kerawanan, baik terkait bencana alam maupun tindak kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor dan kejahatan di pusat keramaian. Sebanyak 456 personel gabungan disiagakan di titik-titik strategis, termasuk pos pengamanan dan pos terpadu di Simpang Lima. Fokus pengamanan mencakup tempat ibadah, lokasi wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan stasiun. Selain itu, patroli intensif dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif selama periode mudik dan perayaan Lebaran.
Dari sisi perekonomian, Disperindag melaporkan bahwa harga bahan pokok relatif stabil, meskipun terjadi kenaikan pada beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai rawit hijau, dan bawang bombai. Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar serta memantau harga harian bersama Satgas Pangan Polres Grobogan.
Sejumlah langkah stabilisasi terus diperkuat, termasuk pemantauan rutin harga bahan pokok, pelaksanaan pasar murah, serta fasilitasi bazar UMKM. Pemerintah juga meningkatkan pengawasan barang beredar, mengajukan penambahan alokasi LPG 3 kg, dan membagikan bibit cabai gratis kepada masyarakat. Selain itu, call center dan pusat informasi disiapkan untuk memberikan akses cepat terkait ketersediaan dan harga pangan.
Wakil Bupati Sugeng Prasetyo menekankan bahwa kesiapan teknis harus diiringi dengan pengelolaan informasi yang baik. Menjelang Lebaran, banyak pemudik pulang kampung, termasuk figur publik asal Grobogan. Jika harga bahan pokok melonjak, pasokan barang terganggu, atau infrastruktur tidak siap, hal ini bisa cepat menjadi sorotan di media sosial dan berdampak pada citra daerah. Oleh karena itu, langkah antisipatif perlu dilakukan agar situasi tetap stabil dan kondusif.
Ketua DPRD Grobogan juga menyoroti pentingnya penerangan jalan umum, terutama di jalur-jalur utama mudik dan daerah rawan kecelakaan. Ia meminta agar lampu jalan yang tidak berfungsi segera diperbaiki guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Rapat koordinasi ini menegaskan bahwa kebutuhan pokok masyarakat masih aman, stok BBM mencukupi, serta infrastruktur jalan dan sarana pendukung mudik telah dipersiapkan dengan baik. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan mengikuti informasi resmi terkait arus mudik.
Dengan koordinasi lintas sektor yang matang, diharapkan Idulfitri tahun ini dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan bagi masyarakat Grobogan. (jsa)