Ibu Suyatun Setyo Hadi Resmi Jabat Ketua TP-PKK Grobogan, Siap Jalankan Program Prioritas


Semarang — Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kesehatan masyarakat. Sebagai mitra pemerintah, Tim Penggerak PKK memiliki tanggung jawab besar dalam menyukseskan berbagai program prioritas yang berkaitan langsung dengan kehidupan warga.

Senin (24/2/2025), Ketua TP-PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, melantik Ibu Suyatun Setyo Hadi bersama 34 Ketua TP-PKK sekaligus Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Grhadhika Bhakti Praja. Dengan pelantikan ini, Ibu Suyatun resmi mengemban amanah sebagai Ketua TP-PKK sekaligus Pembina Posyandu Kabupaten Grobogan untuk masa bakti 2025-2030.

WhatsApp Image 2025 02 24 at 16.31.46

Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Puji Solehati, istri Wakil Bupati Grobogan, serta Ketua TP-PKK Kabupaten Grobogan periode 2021-2025, dr. Rinjani Bambang Pujiyanto. Dalam sambutannya, Nawal menekankan pentingnya sinergi antara TP-PKK dan pemerintah daerah dalam menangani berbagai isu strategis yang masih menjadi tantangan di Jawa Tengah.

WhatsApp Image 2025 02 24 at 13.06.09 1

Kemiskinan, stunting, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian utama. Berdasarkan data BPS 2024, angka kemiskinan di Jawa Tengah memang telah turun 9,58 persen, tetapi masih memerlukan upaya ekstra dalam penanggulangannya. Sementara itu, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan angka stunting di Jawa Tengah masih di angka 20,7 persen. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pun masih tinggi, dengan 1.019 korban perempuan dan 1.349 korban anak sepanjang tahun 2024.

Selain itu, Nawal menyoroti tantangan ketersediaan pangan serta dominasi Generasi Milenial, Z, dan Post Gen Z dalam populasi yang mencapai 68 persen. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital yang bijak menjadi kunci bagi keluarga dalam membangun generasi yang tidak hanya melek IT, tetapi juga tetap memiliki kepedulian sosial.

Dalam bidang Posyandu, Nawal menegaskan perlunya pemenuhan enam standar pelayanan minimal, yakni kesehatan, pendidikan, sosial, keamanan dan ketertiban, perlindungan masyarakat, pekerjaan umum, serta perumahan rakyat. Ia juga memperkenalkan beberapa inovasi, seperti Posyandu Ketuk Pintu untuk mencegah risiko stunting sejak dini, Pandu Cinta (Pelayanan Terpadu Pencegahan Kekerasan dan Perkawinan Anak), PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital), serta Kader Perunggu (Paralegal Penggerak Rumah Perlindungan) untuk menangani kasus kekerasan.

Selain itu, gerakan Rabu Pon (Gerakan Satu Keluarga Satu Pohon) diperkenalkan sebagai langkah kemandirian ekonomi dan mitigasi perubahan iklim. Program AKU Hatinya PKK juga terus digalakkan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Plh. Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik program dan inovasi yang dicanangkan TP-PKK, seraya menekankan pentingnya sinergi antara TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden, terutama dalam ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan layanan kesehatan.

"Kami berharap TP-PKK dan Pembina Posyandu dapat berkolaborasi dengan program pemerintah daerah, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujar Taj Yasin Maimoen.
WhatsApp Image 2025 02 24 at 13.05.27

Dengan pelantikan ini, diharapkan TP-PKK Kabupaten Grobogan dapat semakin berperan dalam mendukung kebijakan daerah, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pelayanan Posyandu bagi masyarakat. (jsa)

Admin Setda