Pasar Murah Grobogan 2025: Kendalikan Harga, Jaga Daya Beli Jelang Ramadan

IMG 20250226 WA0173

Penawangan - Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, kenaikan harga bahan pokok mulai dirasakan masyarakat. Beras, minyak goreng, dan gula pasir mengalami lonjakan akibat fluktuasi pasokan di pasar.

Situasi ini semakin diperburuk oleh anomali iklim yang berdampak pada produksi pangan global. Untuk mengurangi tekanan ekonomi bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan menggelar pasar murah di 19 kecamatan, dimulai dari Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, pada Rabu (26/2/2025) dan berakhir di halaman Setda Grobogan pada 24 Maret 2025.

IMG 20250226 WA0147

Wakil Bupati Grobogan, H. Sugeng Prasetyo, S.E., M.M., membuka pasar murah ini secara resmi. "Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sebagian kebutuhan dasarnya," ujarnya.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan kecamatan yang telah berperan dalam kelancaran penyelenggaraan program ini.

Pasar murah bukan hanya langkah pengendalian harga, tetapi juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke-299. Pemerintah ingin memastikan bahwa perayaan ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

IMG 20250226 WA0146

Dalam kegiatan ini, masyarakat bisa memperoleh beras, minyak goreng, gula, telur, sirup, dan mi instan dengan harga lebih terjangkau berkat subsidi pemerintah. Meski jumlahnya terbatas, warga diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Selain itu, pasar murah juga menghadirkan produk olahan pangan serta berbagai kebutuhan pokok lainnya dari UMKM dan pelaku usaha lokal dengan harga yang lebih bersaing.

Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan, S.Pt., MP., menjelaskan bahwa pemerintah telah mengatur distribusi barang agar pasar murah berjalan lancar. Selain menjaga stabilitas harga, langkah pengawasan dilakukan untuk mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sosial, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia; para kepala perangkat daerah terkait, khususnya Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan; Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Grobogan; Forkopimcam Kecamatan Penawangan; Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Grobogan; serta masyarakat Desa Karangwader yang antusias menyambut program ini.

Setelah Kecamatan Penawangan, pasar murah akan terus digelar di kecamatan lainnya hingga titik terakhir di halaman Setda Kabupaten Grobogan pada 24 Maret 2025.

Pemerintah berharap program ini tidak hanya membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi.

Pasar murah bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat. (jsa)

Admin Setda