Safari Ramadan di Masjid Baitul Makmur: Silaturahmi, Kepedulian, dan Sinergi Umat

WhatsApp Image 2025 03 05 at 22.59.35

Purwodadi — Suasana Masjid Baitul Makmur, Purwodadi, malam itu, Rabu (5/3/2025), lebih dari sekadar rutinitas ibadah. Safari Ramadan 1446 H menjadi ajang silaturahmi, penguatan kepedulian sosial, dan sinergi berbagai elemen masyarakat. Pemerintah daerah, lembaga zakat, dunia usaha, dan masyarakat berkolaborasi dalam satu momen kebersamaan yang penuh makna.

Wakil Bupati Grobogan, H. Sugeng Prasetyo, S.E., M.M., hadir untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus mengapresiasi semangat gotong royong yang terjalin. Beliau berterima kasih kepada PKM Masjid Baitul Makmur yang telah membuka ruang bagi terselenggaranya kegiatan ini, menjadikannya wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiah.

Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap ide-ide kreatif dari masyarakat. Menurutnya, inovasi dan aspirasi dari berbagai elemen adalah kunci untuk mendorong kemajuan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

WhatsApp Image 2025 03 05 at 22.59.31

Dalam kesempatan ini, UPZ Kecamatan Purwodadi melaporkan hasil penghimpunan zakat dan infak yang mencapai lebih dari Rp511 juta. Dana tersebut berasal dari kantor kecamatan, kelurahan, desa, korwilcam pendidikan, serta SD dan SMP negeri se-Kecamatan Purwodadi. Angka ini mencerminkan kuatnya semangat berbagi di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk pemanfaatan dana zakat, Baznas menyalurkan bantuan biaya hidup senilai Rp137,5 juta kepada 550 mustahik di Kecamatan Purwodadi. Selain itu, santunan juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Kepedulian sosial tidak berhenti di situ. BUMD dan BUMN turut berkontribusi dengan membagikan bingkisan kepada pengurus Masjid Baitul Makmur serta menyalurkan paket sembako bagi masyarakat kurang mampu.

WhatsApp Image 2025 03 05 at 22.59.39

Safari Ramadan ini juga menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai spiritual. Dalam kultum sebelum tarawih, Kyai Rif’an mengingatkan bahwa kehidupan dunia akan tegak apabila ditopang oleh lima pilar utama, yakni ilmu para ulama, keadilan pemimpin, kedermawanan orang kaya, doa fakir miskin, dan kejujuran pegawai. Prinsip ini menegaskan bahwa keseimbangan sosial bergantung pada kontribusi setiap elemen masyarakat, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibn Mas’ud dalam hadisnya.

Sebagai penutup rangkaian Safari Ramadan, Kyai Ahmad Hambali menyampaikan mauidhah hasanah tentang hakikat salat. “Salat adalah pertemuan diri dengan Allah. Jika belum sempurna, maka perbanyaklah amalan sunnah,” pesannya. Hadis riwayat Tirmidzi dan An-Nasa’i pun menegaskan bahwa ibadah sunnah menjadi penyempurna bagi kekurangan dalam ibadah wajib.

Safari Ramadan di Masjid Baitul Makmur kembali mengingatkan bahwa keberkahan bulan suci bukan sekadar dalam doa dan ibadah pribadi, tetapi juga dalam sinergi dan kepedulian terhadap sesama. Malam itu, semangat berbagi bukan hanya untuk hari ini, tetapi menjadi inspirasi untuk terus menebarkan manfaat bagi masyarakat luas. (jsa)

Admin Setda