Purwodadi - Di tengah derasnya arus digitalisasi, Pemerintah Kabupaten Grobogan terus berbenah. Rabu (28/08/2024), Sekretaris Daerah (Sekda) Anang Armunanto, S.Sos., M.Si., memimpin sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) bagi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Kelurahan. Acara yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinarpusda) Kabupaten Grobogan di sebuah hotel di Purwodadi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi kearsipan berbasis digital di Grobogan.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya yang telah dimulai di tingkat perangkat daerah (PD). Dengan capaian sekitar 80% pengguna aktif aplikasi SRIKANDI di Kabupaten Grobogan, sosialisasi ini bertujuan memperluas penggunaan aplikasi tersebut ke UPTD, Korwilcam Disdik, dan SMP Negeri di Kecamatan Purwodadi. Hingga kini, jumlah pengguna aktif telah mencapai 2.140 orang dan terus bertambah.
Implementasi SRIKANDI di Grobogan bukan hanya soal pengelolaan arsip. Aplikasi ini berperan strategis dalam mendukung capaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), nilai Audit Pengelolaan Kearsipan Elektronik (APAE), serta Reformasi Birokrasi General yang berkaitan dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP). Digitalisasi ini dianggap mampu menciptakan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, yang menjadi fokus utama dalam pemerintahan modern.
Namun, Sekda Anang Armunanto tak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. “Terlepas dari segala kekurangan dan kelemahan aplikasi Srikandi, saya berharap hal itu tidak mengurangi semangat dari para admin dan pengguna dalam menerapkan aplikasi tersebut,” ujarnya. Menurutnya, pengelolaan arsip melalui SRIKANDI tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Grobogan.
Dalam kesempatan ini, Sekda Anang juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Diskominfo untuk permohonan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah untuk internalisasi di lingkungan kerja. Hal ini diharapkan dapat mempercepat adopsi dan implementasi aplikasi SRIKANDI di tingkat UPTD, Korwilcam Disdik, SMP Negeri, dan Kelurahan.
Supriyanto, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Grobogan, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para admin UPTD dan Kelurahan tentang penggunaan aplikasi SRIKANDI versi 3. Ia juga menambahkan bahwa aplikasi ini sejalan dengan visi pemerintahan berbasis elektronik yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Peserta kegiatan ini terdiri dari 100 admin UPTD, Kelurahan, Korwilcam Disdik, dan SMP Negeri di Kecamatan Purwodadi. Mereka mendapatkan materi langsung dari Arsiparis Ahli Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Lastur Wahyudi, S.Kom., yang memberikan panduan teknis terkait penggunaan dan manfaat aplikasi SRIKANDI.
Dengan semakin meluasnya implementasi aplikasi SRIKANDI, Kabupaten Grobogan semakin mantap melangkah menuju era pemerintahan berbasis digital. Meskipun tantangan masih ada, komitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip menjadi pondasi bagi pelayanan publik yang lebih baik. Sosialisasi dan bimbingan teknis ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mempersiapkan masa depan yang lebih cemerlang di dunia digital.
(Protkompim—JSA)