- Admin Setda
- Read Time: 1 min
Purwodadi— Kerja sama bukan hanya urusan administratif. Lebih dari itu, ia menjadi wujud nyata semangat kolaboratif dalam membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan kerja sama, potensi dapat dikembangkan secara lebih luas, sumber daya bisa dimanfaatkan secara efisien, dan tantangan bersama dijawab melalui sinergi antar pihak.
Kamis (12/6/2025), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan menggelar Rapat Koordinasi Kerja Sama Daerah di Gedung Riptaloka. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan dan menjadi momentum penting untuk mempererat kemitraan lintas sektor melalui penandatanganan enam dokumen kerja sama strategis.
Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Wahyu Susetijono, hadir mewakili Bupati Grobogan dan membacakan sambutan tertulis Bupati. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa kerja sama daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kerja sama daerah tentunya memiliki peran strategis, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, meningkatkan daya saing dan perekonomian daerah, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara sinergis,” demikian kutipan sambutan Bupati yang dibacakan oleh Plh. Sekda.
Enam dokumen kerja sama yang ditandatangani dalam kegiatan ini mencakup bidang batas wilayah, pendidikan, ketenagakerjaan, dan pengawasan kerja sama daerah. Pemerintah Kabupaten Grobogan dan Pemerintah Kabupaten Demak menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang pelacakan dan inventarisasi permasalahan batas daerah serta pembangunan dan pemeliharaan pilar batas wilayah. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga kepastian hukum dan keharmonisan antar wilayah.
Kerja sama dengan lembaga pendidikan juga diperkuat. Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Grobogan dan Universitas Jenderal Soedirman ditandatangani untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam semangat yang sama, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Terbuka terkait pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Grobogan. Sementara itu, Universitas Slamet Riyadi menjalin kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama mengenai pengembangan sumber daya pangan lokal melalui kegiatan Tridharma.
Perhatian terhadap perlindungan tenaga kerja juga tercermin dalam kerja sama antara Pemkab Grobogan dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Grobogan, berupa Rencana Kerja untuk pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau pada tahun anggaran 2025. Di sisi lain, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan bersama Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jawa Tengah menyepakati Rencana Kerja Tahunan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Kerja Sama Daerah sebagai bagian dari fungsi penguatan kelembagaan.
Sebagai bentuk inovasi dalam tata kelola, Pemkab Grobogan juga memperkenalkan platform digital e-Kerjasama melalui portal ekerjasama.grobogan.go.id. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pengajuan dan penyusunan dokumen kerja sama secara cepat, efisien, dan transparan. Inisiatif ini menandai langkah maju dalam pelayanan publik yang responsif terhadap tuntutan zaman dan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Melalui kerja sama dan digitalisasi, Grobogan menegaskan visinya sebagai daerah yang adaptif, kolaboratif, dan berpandangan jauh ke depan. Sebab di tengah dinamika dan ketidakpastian global, kekuatan sebuah daerah tidak hanya terletak pada potensi internalnya, tetapi juga pada kemampuannya menjalin kemitraan yang saling memperkuat. Komitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi menjadi kunci bagi masa depan yang lebih tangguh dan inklusif. (jsa)